Ucapan Selamat Pagi
Saudaraku, Islam sungguh memiliki ajaran yang
amat mulia nan indah. Ketiga bertemu saja setiap muslim disunnahkan saling
mengucapkan salam. Dan ucapan salam “assalamu’alaikum”, sungguh isinya adalah
do’a agar saudara kita diberi keselamatan. Adakah ajaran agama lain yang
seindah ini?
Namun sebagian muslim lebih senang
mengucapkan selamat pagi dibanding ucapan salam. Bagaimana hukum akan hal ini?
Ketua Komisi Fatwa di Saudi Arabia (Al Lajnah
Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’) di masa silam, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz
bin ‘Abdillah bin Baz ditanya, “Aku ingin mengetahui bagaimana hukum ucapan
‘selamat pagi’ (shobahul khoir), apakah diperbolehkan?”
Syaikh
Ibnu Baz rahimahullah menjawab,
Ucapan selamat pagi (shobahul khoir) adalah
ucapan yang tidak kuketahui maksudnya, begitu pula ucapan selamat sore (masa-ul
khoir). Seharusnya seorang muslim mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum” terlebih
dahulu. Lalu setelah itu sah-sah saja mengucapkan selamat pagi atau selamat
sore, atau ia menanyakan ‘bagaimana kabar Anda di pagi atau di sore ini?’
Sedangkan memberi ucapan selamat pagi (shobahul khoir) atau selamat sore
(masa-ul khoir), aku tidak mengetahui asal muasal ucapan tersebut dan aku pun
tidak mengetahui apa maksudnya. Mungkin saja maksud kalimat tersebut, semoga
Allah memberi engkau kebaikan di pagi ini. Atau maksudnya semoga Allah
menurunkan kebaikan di pagi ini. Menggunakan kalimat tanya seperti ‘kayfa
ash-bahta’ (bagaimana kabarmu di pagi ini) atau ‘kayfa amsayta’ (bagaimana
kabarmu di sore ini), atau dengan kalimat do’a ‘shobahakallahu bilkhoir’
(semoga Allah memberi kebaikan di pagi ini untukmu) atau ‘masakallahu bilkhoir’
(semoga Allah memberi kebaikan di sore ini untukmu) boleh saja, namun
kalimat-kalimat tersebut diucapkan setelah ucapan salam “assalamu ‘alaikum”
atau “assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh”, itu yang lebih afdhol.
... Semua bentuk ucapan tadi baik karena menunjukkan perhatian pada saudara
kita. (Sumber fatwa di website pribadi Syaikh Ibnu Baz)
Ada fatwa lainnya pula pada para ulama Al
Lajnah Ad Daimah (Komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia) ketika ditanya, “Kami di
Mesir di pagi hari kami beri ucapan selamat pagi, “shobahul khoir”. Apa hukum
ucapan selamat seperti ini?
Jawab ulama Al Lajnah Ad Daimah, “Ucapan
selamat seorang muslim adalah ‘assalamu ‘alaikum’ atau ditambah menjadi
‘assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh’, itu lebih afdhol. Jika setelah
ucapan salam ditambah ‘selamat pagi’, maka tidaklah masalah. Namun jika hanya
mengucapkan selamat pagi saja tanpa ucapan salam ‘assalamu ‘alaikum’, itu
jelek.
Wa billahit taufiq. Shalawat dan salam kepada
Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. [Fatwa ini ditandatangani oleh
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku ketua, Syaikh ‘Abdur Rozaq ‘Afifi selaku wakil
ketua dan Syaikh ‘Abdullah bin Ghudayan selaku anggota. Fatwa 24: 119]
***
Penjelasan Syaikh Ibnu Baz dan ulama Lajnah
di atas di atas menunjukkan bahwa sebaiknya ucapan selamat pagi atau selamat
sore diucapkan setelah ucapan salam. Semoga kita rajin menyebarkan salam karena
di antara keutamaannya sebagaimana disebutkan ‘Ammar bin Yasir,
“Tiga
perkara yang apabila seseorang memiliki ketiga-tiganya, maka akan sempurna
imannya:
(1)
bersikap adil pada diri sendiri,
(2)
mengucapkan salam pada setiap orang (muslim), dan
(3)
berinfak ketika kondisi pas-pasan.” (HR. Bukhari secara mu’allaq yaitu tanpa
sanad. Syaikh Al Albani dalam Al Iman mengatakan bahwa hadits ini shahih). Ibnu
Hajar mengatakan, “Memulai mengucapkan salam menunjukkan akhlaq yang mulia,
tawadhu’ (rendah diri), tidak merendahkan orang lain, juga akan timbul kesatuan
dan rasa cinta sesama muslim.” (Fathul Bari, 1: 83)
Wallahu
waliyyut taufiq was sadaad.
0 komentar:
Posting Komentar